Thursday, September 5, 2019

RATIONAL UNIFIED PROCESS

Nama     : Jihad Akbar
NIM        : F1D016046
[Telah Dipresentasikan]
Rational Unified Process (RUP) adalah pendekatan perangkat lunak yang dilakukan berulang-ulang (iterative), fokus pada arsitektur (architecture-centric), lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus (use case driven).

RUP menyediakan kerangka kerja untuk pengembangan sistem informasi, menyediakan deskripsi rinci tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh pengembang. Siklus hidup sistem informasi terstruktur dalam empat fase awal inception, elaboration, construction, transition.


Gambar 1.1 Proses Iteratif RUP

Tujuan RUP

Tujuan utama RUP adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna memastikan produksi perangkat lunak berkualitas tinggi yang memenuhi tenggat waktu dalam anggaran yang dapat diprediksi.

Tahapan Model RUP


1. Inception
Pada tahap ini memodelkan proses bisnis yang dibutuhkan (business modeling) dengan menggunakan pemodelan Unified Modelling Language (UML) seperti, use case model dan mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan dibuat (requirement) dengan cara mengumpulkan informasi lengkap dari pengguna mengenai sistem yang akan dibangun menggunakan teknik wawancara dan sebagainya dan menemukan permasalahan-permasalahan dari hasil wawancara. Hasil dari fase ini adalah use case model, bisnis proses, dan gantt chart.

2. Elaboration
Pada tahap ini dilakukan analisis dan desain atau perancangan perangkat lunak mulai dari menspesifikan fitur perangkat lunak, dan pemodelan data. Tahapan ini mengkaji permasalahan yang ditemukan di tahap inception, seperti penentuan jadwal periodic service alat berat masih dilakukan dengan menggunakan aplikasi excel sehingga waktu pengolahan data relatif lebih lama dan memungkinkan terjadinya kesalahan (human error), serta kurang efektif. Solusi yang dilakukan adalah menggunakan aplikasi monitoring periodic service alat berat. Kemudian hal yang dilakukan yaitu mengumpulkan referensi yang berkaitan dengan dasar-dasar metode Rational Unified Process (RUP). Pada tahapan ini juga akan menghasilkan use case dari pengembangan di tahap inception.

3. Construction
Pengimplentasian rancangan perangkat lunak yang telah dibuat dilakukan pada tahap ini. Apabila desain yang dibuat telah sesuai dengan analisis sistem, maka implementasi dengan bahasa pemrograman tertentu dapat dilakukan. Pada penelitian ini sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan MySQL sebagai basis datanya. Tools pendukung yang digunakan antara lain, Sublime Text Editor. Pada akhir tahap ini, perangkat lunak versi akhir yang sudah disetujui dapat dirilis beserta dokumentasi perangkat lunak.

4. Transition
Hal yang dilakukan pada tahap terakhir ini diantaranya, implementasi dan melakukan pengujian dari sistem yang telah dibuat (testing). Implementasi dan testing yang dilakukan menggunakan metode black-box. Metode Black – Box di mana dalam hal yang dilakukan adalah mengamati hasil dari eksekusi dan melalui data uji modul operasional serta memeriksa fungsi dari perangkat lunak yang telah dibuat, apakah berjalan sesuai yang diharapkan atau tidak.

Best Practice of RUP

~Iterative development
~Requirement Management
~Component based architecture
~Use of visual modeling software
~Continuous quality improvement software
~Change management control software

Kesimpulan

  1. Relational Unified Process (RUP) adalah pendekatan perangkat lunak yang dilakukan berulang-ulang (iterative), fokus pada arsitektur (architecture-centric), lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus (use case driven).
  2. Metode RUP memiliki tahap-tahap yaitu Inception, Elaboration, Construction, dan Transition.
  3. Metode RUP memiliki beberapa kelebihan salah satunya adalah metodologi yang lengkap dengan penekanan pada dokumentasi yang akurat, namun juga memiliki beberapa kekurangan salah satunya adalah Pada proyek-proyek canggih yang menggunakan teknologi baru, penggunaan kembali komponen tidak akan mungkin dilakukan. Karenanya penghematan waktu yang bisa dilakukan seseorang tidak mungkin dipenuhi .
  4. Kakteristik aplikasi yang menggunakan metode RUP adalah Iterative development, Requirement Managemen,  Component based architectur, Use of visual modeling software,   Continuous quality improvement software dan Change management control software.

Reference

F. Mubarok and I. Hadijah, “Perbandingan Antara Metode RUP dan Prototype Dalam Aplikasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web,” pp. 114–127.

P. K. Wardani, “Penerapan Metode Rational Unified Process Pada Aplikasi Monitoring Periodic Service Alat Berat,” vol. 1, no. 2, pp. 1–8, 2017.

R. T. Nishijima, “THE CHALLENGE OF IMPLEMENTING SCRUM AGILE METHODOLOGY IN A TRADITIONAL DEVELOPMENT ENVIRONMENT José Gonçalo dos Santos Academic Discipline And Sub-Disciplines,” vol. 5, no. 2, pp. 98–108, 2013.

T. B. Academy and E. Studies, “INFLUENCE FACTORS FOR THE CHOICE OF A The Bucharest Academy of Economic Studies , Romania,” vol. 10, no. 4, pp. 479–494, 2011.

http://www.my-project-management-expert.com/the-advantages-and-disadvantages-of-rup-software-development.html

No comments:

Post a Comment