RAD (Rapid
Application Development)
Oleh :
Dianmita Ayu Putri (F1D016020)
Nidhom Ichtira (F1D016064)
Pengertian RAD
RAD (Rapid
Application Development) merupakan sebuah metode pengembang perangkat lunak
yang berorientasi pada waktu pengembangan yang 180 hari. Namun jika
menggunakan metode RAD ini, maka pengembangannya hanya memerlukan waktu 30-90
hari saja.[2] Metode RAD merupakan pengembangan dari metode SDLC (System Development Life Cycle).[3]
Tahapan RAD
Berikut
merupakan tahapan-tahapan dari pengembangan perangkat lunak menggunakan metode
RAD :
1. Perencanaan
Syarat-Syarat (Requirements Planning)
Pada tahapan ini dilakukan perencanaan syarat-syarat apa
saja yang akan dibutuhkan untuk melakukan pengembangan perangkat lunak.
Syarat-syarat tersebut meliputi kebutuhan alat, bahan, sumber daya, data-data
dan informasi yang diperlukan untuk membangun sebuah perangkat lunak.
2. Workshop Desain RAD (Design Workshop)
Tahapan ini merupakan tahapan workshop desain antara
penganalisis dan pemrogram untuk merancang perangkat lunak yang akan dibangun.
Penganalisis dan pemrogram sama-sama memberikan prototype sistem kepada
pengguna. Kemudia pengguna memberikan tanggapan terhadap prototype yang
diberikan tersebut. Jika pengguna menghendaki adanya perubahan atau perbaikan
maka akan langsung dikerjakan oleh penganalisis dan pemrogram.
3. Konstruksi (Instruction)
Tahapan ini merupakan tahapan pembuatan perangkat lunak
dengan mengunakan scrips program.
Tahapan ini merupakan kelanjutan dari tahapan kedua. Hasil dari tahapan ini
ditunjukkan langsung ke pengguna untuk mendapatkan instruksi dan masukan
mengenai perangkat lunak yang dibangun tersebut. Jika pengguna menghendaki
adanya perubahan, maka penganalisis akan melakukan perubahan tersebut
berdasarkan instruksi dari pengguna yang nantinya akan diteruskan ke pemrogram.
4. Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi merupakan tahap akhir dari tahapan metode RAD. Pada
tahapan ini setelah semua tahap sebelumnya selesai maka perangkat lunak yang
dirancang segera diperkenalkan.[4]
Kelabihan dan Kekurangan
Berikut ini merupakan kelebihan
dan kekurangan menggunakan metode RAD :
1. Kelebihan
a. Membutuhkan waktu yang
relatif lebih singkat yaitu berkisar 60-90 hari.
b. Membutuhkan biaya yang
relatif lebih rendah daripada menggunakan metode yang lain karena penggunaan
waktu yang lebih singkat.
2. Kekurangan
a. Proyek yang besar dan
berskala, RAD memerlukan sumber daya manusia yang memadai untuk menciptakan
jumlah tim yang baik.
b. RAD menuntut pengembang
dan pelanggan memiliki komitmen dalam aktivitas rapid fire yang diperlukan
untuk melengkapi sebuah sistem dlam waktu yang singkat. Jika komitmen tersebut
tidak ada maka proyek RAD akan gagal.[2]
Perbedaan Metode RAD dengan Metode Konvensional
Di
bawah ini merupakan perbedaan pengembangan perangkat lunak menggunakan metode
RAD dan metode konvesional :
1. Pengembangan perangkat lunak menggunakan metode RAD
a. Dengan menggunakan RAD
akan didapat suatu desain yang dapat diterimaoleh konsumen dan dapat
dikembangkandengan mudah.
b. Dengan menggunakan RAD
akan dapat batasan-batasan pada suatu sistem agar tidak mengalami perubahan.
c. Dengan menggunakan RAD
dapat menghemat waktu dan biaya jika memungkinkan serta dapat menghasilkan
produk yang berkualitas.
2. Pengembangan perangkat lunak menggunakan metode konvesional
a. Dengan metode
konvesional, maka terdapat batas waktu yang cukup lama mulai dari pembuatan
sistem sampai dengan konsumen dapat menggunakan sistem tersebut.
b. Dengan metode
konvesional, apabila proses pengembangan suatu sistem membutuhkan waktu yang
lama maka kebutuhan konsumen pada sistem akan mengalami perubahan seiring
dengan perubahan proses bisnis yang dilakukan konsumen.
c. Dengan menggunakan
metode konvesional, sistem yang dikembangkan tidak akan mempunyai manfaat
apabila belum diselesaikan seluruhnya.[1]
Berikut ini merupakan kelebihan
dan kekurangan menggunakan metode RAD :
1. Kelebihan
a. Membutuhkan waktu yang
relatif lebih singkat yaitu berkisar 60-90 hari.
b. Membutuhkan biaya yang
relatif lebih rendah daripada menggunakan metode yang lain karena penggunaan
waktu yang lebih singkat.
2. Kekurangan
a. Proyek yang besar dan
berskala, RAD memerlukan sumber daya manusia yang memadai untuk menciptakan
jumlah tim yang baik.
b. RAD menuntut pengembang
dan pelanggan memiliki komitmen dalam aktivitas rapid fire yang diperlukan
untuk melengkapi sebuah sistem dlam waktu yang singkat. Jika komitmen tersebut
tidak ada maka proyek RAD akan gagal.[2]
Di
bawah ini merupakan perbedaan pengembangan perangkat lunak menggunakan metode
RAD dan metode konvesional :
1. Pengembangan perangkat lunak menggunakan metode RAD
a. Dengan menggunakan RAD
akan didapat suatu desain yang dapat diterimaoleh konsumen dan dapat
dikembangkandengan mudah.
b. Dengan menggunakan RAD
akan dapat batasan-batasan pada suatu sistem agar tidak mengalami perubahan.
c. Dengan menggunakan RAD
dapat menghemat waktu dan biaya jika memungkinkan serta dapat menghasilkan
produk yang berkualitas.
2. Pengembangan perangkat lunak menggunakan metode konvesional
a. Dengan metode
konvesional, maka terdapat batas waktu yang cukup lama mulai dari pembuatan
sistem sampai dengan konsumen dapat menggunakan sistem tersebut.
b. Dengan metode
konvesional, apabila proses pengembangan suatu sistem membutuhkan waktu yang
lama maka kebutuhan konsumen pada sistem akan mengalami perubahan seiring
dengan perubahan proses bisnis yang dilakukan konsumen.
c. Dengan menggunakan
metode konvesional, sistem yang dikembangkan tidak akan mempunyai manfaat
apabila belum diselesaikan seluruhnya.[1]
Contoh Karakteristik
Berikut ini merupakan
karakteristik dari metode RAD :
1. Merupakan metode pengembangan perangkat lunak secara linear
sequential yang menekankan pada siklus pengembangan yang sangat singkat.
2. Jika kebutuhan dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan
tim pengembangan menciptakan “sistem fungsional yang utuh” dalam periode waktu
yang sangat pendek (kira-kira 60-90 hari).
3. Pemakai sistem dapat mendefinisikan kebutuhan perangkat
lunak dengan baik.
4. Pemakai sistem bersedia meluangkan waktu yang cukup untuk
berkomunikasiintensif dengan pengembangsehubungan dengan pengembangan perangkat
lunak.[5]
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas,
dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Metode RAD merupakan metode pengembangan perangkat lunak yang
membutuhkan waktu pengembangan relatif singkat daripada metode yang lainnya.
2. Waktu pengembangan yang singkat pada metode RAD ini
berpengaruh terhadap penggunaan biaya yang lebih ekonomis.
3. Merupakan bagian dari tahapan dalam System Development Life Cycle (SDLC).
4. Adanya estimasi waktu yang dapat digunakan agar tidak
menimbulkan kerugian-kerugian yang berdampak pada gagalnya pengembangan
perangkat lunak.
5. Adanya keterlibatan pengguna dalam tahapan metode RAD dalam rangka
mencapai kepuasan pengguna.
Referensi
[1] S. Aswati et al., “Studi Analisis
Model Rapid Application Development Dalam Pengembangan Sistem Informasi,” 2017.
[2] S. Aswati and
Y. Siagian, “Model Rapid Application Development Dalam Rancang Bangun Sistem Informasi
Pemasaran Rumah (Studi Kasus : Perum Perumnas Cabang Medan” Sesindo, pp. 317–324, 2016.
[3] Mursyidah.
Hari Toha Hidayat, “Analisa Perbandingan Model Rapid Application Development
Dengan Model Prototipe Untuk Membangun Perangkat Lunak 1,2 Dalam Waktu Jangka
Pendek,” Proceeding Semin. Nas. Politek. Negeri Lhokseumawe, vol. 1, no.
1, pp. 144–150, 2017.
[4] M. T. N. Susi
Susilowati, “Implementasi Model Rapid Aplication Development ( Rad ) Dalam
Perancangan Aplikasi E-Marketplace” J. TECHNO Nusa Mandiri, vol. 15, no.
1, pp. 25–30, 2018.
[5] Yurindra,
Software Engineering. Yogyakarta: Deepublish, 2017.